
Di Tengah Dinamika Ekonomi Global Industri Asuransi Umum Masih Tumbuh
Di tengah dinamika ekonomi nasional dan global industri asuransi masih mengalami pertumbuhan.
Di tengah dinamika ekonomi nasional dan global industri asuransi masih mengalami pertumbuhan.
Dewan Asuransi Indonesia (DAI) mengungkap masih minimnya masyarakat yang membeli asuransi.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat enam perusahaan asuransi dan reasuransi dalam kondisi keuangan yang tidak sehat.
BRI Life optimis menargetkan pertumbuhan premi 18% di 2025, berfokus pada inovasi produk dan peningkatan layanan.
Penetrasi pasar asuransi Indonesia meningkat, dengan densitas mencapai Rp 2.080.020 dan penetrasi 2,8% pada 2024. Sun Life optimis targetkan pertumbuhan 100%.
OJK membuka peluang bagi industri asuransi untuk terlibat dalam program 3 juta rumah. Asuransi jiwa kredit dan perlindungan properti jadi fokus utama.
Asuransi itu seperti kontrak tak tertulis antara dua pihak yang tak saling kenal. Nasabah mungkin hanya bertemu agen, lalu agen itu pindah kerja atau berhenti.
Industri asuransi berharap agar pemerintahan yang baru bisa mendorong terciptanya pertumbuhan positif di sektor Industri Keuangan nonbank.
OJK mengatakan telah mencabut izin usaha tiga perusahaan asuransi yakni Asuransi Prolife), PT Asuransi Purna Artanugraha dan Kresna Life.
Industri asuransi diramal masih akan menghadapi banyak tantangan, baik global maupun domestik di tahun depan.