
Red Alert! Amazon Mendekati Titik Kritis
Ilmuwan University of Santa Catarina memberikan peringatan terkait situasi hutan hujan Amazon. Kondisinya disebut mendekati titik kritis.
Ilmuwan University of Santa Catarina memberikan peringatan terkait situasi hutan hujan Amazon. Kondisinya disebut mendekati titik kritis.
Kelangsungan ekosistem di hutan Amazon tengah terancam. Hal ini disebabkan adanya pemanasan global yang membuat kawasan tersebut mengalami kekeringan.
Kabar baik datang dari Amerika Selatan. Karena, laju deforestasi Hutan Hujan Amazon berkurang setengahnya pada tahun 2023.
Kota ini dibangun 2.500 tahun silam, namun kemungkinan telah ditinggalkan setelah letusan gunung berapi di sana.
Pakar IPB mengatakan hutan Amazon berada di ambang kehancuran akibat ulah manusia. Begini pelajarannya buat Indonesia.
Ilmuwan prediksi masih ada lebih dari 10 ribu situs arkeologi tersembunyi di hutan-hutan Amazon. Situs-situs tersebut peninggalan masyarakat pra-Columbus.
Bencana iklim semakin nyata melanda Hutan Amazon. Setelah sebelumnya hutan kebakaran, kini sungainya mulai mengering.
Lebih dari 100 ekor lumba-lumba ditemukan mati di area hutan Amazon yang ada di wilayah Brasil saat kekeringan bersejarah menyelimuti kawasan itu.
Temuan sepetak tanah berwarna hitam di Amazon ternyata menunjukkan tentang masyarakat kuno yang menciptakan tanah sangat subur. Ini penelitiannya.
Seribu drone menerangi langit malam Kota New York untuk menyerukan perlindungan terhadap hutan Amazon. Aksi tersebut juga menyuarakan keresahan perubahan iklim.