
BMKG Ungkap Alasan Hilal di Bali Tak Tampak, Ketinggian Hanya 3,75 Derajat
BMKG menjelaskan hilal tidak tampak di Bali karena ketinggian hanya 3,75 derajat. Pantauan hilal dilakukan di Kuta, namun hasilnya nihil.
BMKG menjelaskan hilal tidak tampak di Bali karena ketinggian hanya 3,75 derajat. Pantauan hilal dilakukan di Kuta, namun hasilnya nihil.
Ketua OIF UMSU, Arwin Juli Rakhmadi, mengungkapkan hilal tidak terlihat di Medan akibat cuaca buruk. Pengamatan hilal belum berhasil, menunggu keputusan pusat.
Tim rukyat hilal PCNU Sidoarjo memantau awal Ramadhan 1446 H. Hilal tidak terlihat, namun pentingnya saling menghormati dalam perbedaan hasil ditekankan.
Kementerian Agama (Kemenag) Sumatera Selatan menyebut bahwa rukyat atau pemantauan hilal 1446 Hijriah/2025 untuk menentukan 1 Ramadan terkendala cuaca hujan.
Kemenag melakukan pemantauan hilal di 125 titik, salah satunya di Masjid Al-Musyariin Jakarta Barat. Pemantauan hilal tersebut untuk menentukan awal Ramadan.
Dari 11 lokasi pengamatan di Jawa Barat, tim pemantau tidak melihat tinggi hilal yang menjadi penanda masuknya 1 Ramadan 1446 Hijriah.
Observatorium Ilmu Falak UMSU memantau hilal untuk menentukan 1 Ramadhan 1446 H. Ketinggian hilal di Medan belum memenuhi syarat pemerintah.
Dalam rukyat penentuan 1 Ramadan 1446 H, hilal tidak terlihat di Bali dan NTB hingga NTT. Sidang Isbat di Jakarta akan menjadi penentu.
Pengumuman hasil sidang isbat awal Ramadan 2025 sebentar lagi akan diumumkan. Saksikan di sini.
Proses pengamatan hilal di Jawa Barat gagal. Dari 11 lokasi, tidak ada yang melihat hilal penanda 1 Ramadan 1446 H akibat cuaca mendung.