
Studi yang Teliti Hidroksiklorokuin untuk Obati COVID-19 Ditarik, Ada Apa?
Sebuah studi kontroversial yang mempromosikan hidroksiklorokuin, obat antimalaria, sebagai pengobatan untuk COVID-19 telah resmi ditarik.
Sebuah studi kontroversial yang mempromosikan hidroksiklorokuin, obat antimalaria, sebagai pengobatan untuk COVID-19 telah resmi ditarik.
Terkait penggunaan klorokuin dan hidroksiklorokuin di Indonesia, BPOM masih memberikan izin penggunaan untuk kondisi emergensi bagi pasien Corona.
Penggunaan dexamethasone dan klorokuin pada pasien Corona di RI masih dalam uji klinis. Namun bagaimana penggunaannya untuk pasien Corona?
WHO mengatakan uji coba obat malaria disetop. Langkah ini diambil usai studi menunjukkan tidak ada manfaat dari hidroksiklorokuin atau klorokuin.
Otoritas Kesehatan Brasil menyebut tetap menggunakan klorokuin untuk pasien Corona kelompok anak dan ibu hamil meski FDA AS menarik izin penggunaannya.
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mencabut izin penggunaan klorokuin dan hidroksiklorokuin untuk pasien Corona COVID-19. Apa alasannya?
Kabar terbaru menginfokan bahwa WHO kembali melanjutkan serangkaian uji coba hidroksiklorokuin atau klorokuin yang sebelumnya sempat dihentikan.
Lima kombinasi obat diumumkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 yang efektif untuk melawan virus Corona. Berikut kegunaan dari masing-masing obat.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 mengumumkan ada lima kombinasi obat yang efektif mengobati pasien Corona di Indonesia. Ini penjalasan dari ahli.
Klorokuin dan hidroksiklorokuin jadi kandidat obat bagi pasien virus Corona. Namun pemberiannya sempat dihentikan karena dianggap berbahaya.