
Hari Hemofilia Sedunia 17 April: Sejarah, Tujuan, Tema, dan Twibbon
World Hemophilia Day atau Hari Hemofilia Sedunia diperingati setiap tanggal 17 April di seluruh dunia. Begini sejarah, tujuan, dan tema peringatannya tahun ini.
World Hemophilia Day atau Hari Hemofilia Sedunia diperingati setiap tanggal 17 April di seluruh dunia. Begini sejarah, tujuan, dan tema peringatannya tahun ini.
Wahyudi, bocah asal Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengidap penyakit hemofilia dan harus menjalani pengobatan seumur hidup.
Usai silaturahmi Lebaran, sebagian orang mungkin tertarik dengan lawan jenis yang masih memiliki hubungan saudara. Awas risiko penyakit yang menghantui!
Peserta JKN KIS yang menjalani perawatan thalassemia mayor dan hemofilia tidak perlu repot mengunjungi FKTP untuk perpanjangan.
Hemofilia adalah kondisi yang menyebabkan darah tidak bisa membeku secara normal. Merupakan penyakit turunan, berikut serba-serbi tentang hemofilia.
Seorang pria terkejut karena lidahnya mendadak berubah warna menjadi hitam dan bengkak hingga membuatnya sulit bernapas. Rupanya ia mengidap kelainan darah.
Sunat pada anak dengan hemofilia, kelainan genetik yang menyebabkan darah sukar membeku, harus melalui tahapan pengobatan terlebih dahulu.
Tantangan yang dihadapi penyandang hemofilia adalah beban pembiayaan. Obatnya sangat mahal dan harus dikonsumsi seumur hidup.
Di Indonesia ada 20 ribu anak mengidap hemofilia. Kelainan pembuluh darah langka ini membuat Emilio, salah seorang pengidap hemofilia, harus pakai tongkat.
Banyak orang tua menganggap memar-memar pada anak sebagai hal yang wajar saat terbentur. Tapi kalau terlalu mudah memar, ada baiknya mewaspadai hemofilia.