
Soal Sepeda 'Sultan' Brompton yang Kini Harganya Berdarah-darah
Sepeda 'sultan' merek Brompton lagi ramai dibahas karena harganya yang mulai pudar.
Sepeda 'sultan' merek Brompton lagi ramai dibahas karena harganya yang mulai pudar.
Berbicara sepeda lipat, nama Brompton tentu tak asing di telinga. Sepeda ini sempat mencapai puncaknya di Indonesia, apalagi di London sebagai negara asalnya.
Sepeda 'sultan' alias Brompton dan sepeda branded lainnya kini harganya merosot. Apa sih biang keroknya?
"Harga sekarang menyesuaikan dengan harga wajar. Jadi distributor menetapkan sekitar Rp 36,5 juta harga jual rata-rata."
Di tengah pandemi virus Corona (COVID-19) muncul fenomena rumah mewah diobral. Tak lama berselang, kini muncul kabar harga sepedanya para sultan turun harga.
Harga sepeda Brompton di pasar dalam negeri sedang turun. Padahal sebelumnya sepeda itu sempat dibanderol dengan harga tak wajar saat demam gowes tahun lalu.
Salah satu keunggulan dari sepeda ini dibuat secara manual (handmade). Pertama kali diproduksi pada 1975 oleh Andrew Ritchie.
Asosiasi Pengusaha Sepeda Indonesia (Apsindo) menyatakan bahwa saat ini adalah waktu yang tepat untuk membeli sepeda.
Harga sepeda Brompton anjlok di pasar dalam negeri. Penyebabnya adalah permintaan yang tidak tinggi lagi seperti tahun lalu, di sisi lain pasokan melimpah.
Harga sepeda Brompton di pasaran kini semakin turun. Padahal sebelumnya banderol sepeda itu sempat mengalami kenaikan tak wajar saat demam gowes tahun lalu.