
Happy Salma Ungkap Pentingnya Adaptasi Karya Sastra ke Panggung
Bagi Happy Salma, adaptasi karya sastra menjadi pementasan teater, film, dan sebagainya adalah hal penting.
Bagi Happy Salma, adaptasi karya sastra menjadi pementasan teater, film, dan sebagainya adalah hal penting.
Naskah teater 'Bunga Penutup Abad' yang diambil dari novel 'Bumi Manusia' dan 'Anak Semua Bangsa' digarap tim Titimangsa Foundation selama satu tahun.
Happy Salma masih mengurus anak keduanya yang masih bayi. Tapi di tengah itu, ia juga masih begitu aktif berkarier.
Happy Salma pertama kali berperan sebagai Nyai Ontosoroh 11 tahun yang lalu dan kini ia melepasnya untuk Marsha Timothy.
Sebelumnya peran Nyai Ontosoroh ini diperankan oleh Happy Salma, namun dengan kerja keras yang dilakukan Marsha, ia buktikan peran ini bisa dilahapnya.
Antusiasnya publik menyambut pertunjukan 'Bunga Penutup Abad' terlihat dari penjualan tiket. Tiketnya hampir ludes.
Teater Bunga Penutup Abad akan kembali tampil pada 17-18 November. Lalu apakah bedanya dengan pentas-pentas sebelumnya?
'Bunga Penutup Abad' kembali dipentaskan ulang karya yang diadaptasi dari novel karya Pramoedya Ananta Toer. Apa alasannya?
Happy Salma mengungkapkan ceritanya kala menggarap film pendek bertajuk 'Sekar'. Ia bahkan sampai bolak-balik Jakarta Bali usai lahiran demi film itu.
Happy Salma belum lama melahirkan putra keduanya di Bali. Sudah mulai kembali beraktivitas, Happy mesti bolak balik Jakarta-Bali.