
Titimangsa Pentaskan Ulang Bunga Penutup Abad, Happy Salma 'Turun Gunung'
Festival SeAbad Pram merayakan 100 tahun Pramoedya Ananta Toer dengan berbagai acara di Indonesia. Titimangsa akan pentaskan ulang Bunga Penutup Abad.
Festival SeAbad Pram merayakan 100 tahun Pramoedya Ananta Toer dengan berbagai acara di Indonesia. Titimangsa akan pentaskan ulang Bunga Penutup Abad.
Pertunjukan teater 'Bunga Penutup Abad' siap diputar streaming di situs Galeri Indonesia Kaya.
Setelah mengajak pecinta seni untuk #MenariDiRumahAja dan menulis #ProsaDiRumahAja, kali ini ada #NontonTeaterDiRumahAja lewat 'Bunga Penutup Abad'.
Sukses menggelar pertunjukan 'Bunga Penutup Abad' yang ketiga kalinya, Titimangsa Foundation sudah menyiapkan pagelaran yang diadaptasi dari karya sastra.
Dengan setting sederhana dan empat ruang yang dibagi, 'Bunga Penutup Abad' menjadi salah satu pertunjukan teater yang menghibur di penghujung tahun.
Berperan sebagai orang Prancis, Lukman Sardi tak mau setengah-setengah. Ia pun mempelajari logat dan sedikit bahasa Prancis untuk mendalami karakter.
Marsha Timothy sukses memerankan tokoh Nyai Ontosoroh dalam teater Bunga Penutup Abad. Ia pun mendapat pujian dari lawan mainnya.
Selama durasi pertunjukan 3 jam lamanya, Marsha Timothy sukses tampil sempurna, tanpa cacat, tanpa salah dialog maupun akting yang terasa sia-sia.
Meski jam terbangnya di dunia teater sudah tinggi, namun Reza Rahadian punya ritual khusus sebelum pentas agar penampilannnya maksimal. Apa saja ritualnya?
Bagi Happy Salma, adaptasi karya sastra menjadi pementasan teater, film, dan sebagainya adalah hal penting.