
Guru Sejarah di Prancis Dapat Ancaman Online Sebelum Dipenggal Muridnya
Seorang guru sejarah di Paris, Prancis, yang dipenggal muridnya sendiri mendapatkan sejumlah ancaman secara online sebelum dibunuh.
Seorang guru sejarah di Paris, Prancis, yang dipenggal muridnya sendiri mendapatkan sejumlah ancaman secara online sebelum dibunuh.
Empat orang, termasuk seorang anak di bawah umur, telah ditangkap setelah seorang guru dipenggal di dekat sebuah sekolah di pinggiran kota Paris, Prancis.
Presiden Prancis Emmanuel Macron menyebut kasus dipenggalnya seorang guru terkait teroris. Macron pun menegaskan menyerukan 'pertempuran'.
Guru itu disebut sempat menunjukkan dan membahas kartun kontroversial Nabi Muhammad kepada murid-muridnya di kelas.
Guru sejarah tewas dipenggal di pinggiran barat Paris sementara pelaku tewas didor polisi. Diduga serangan itu dipicu diskusi karikatur Nabi Muhammad.