
Kata Ahli Spiritual Soal Merapi Siaga Berbarengan dengan Fenomena Topi Awan
Topi awan atau lentikular (lenticularis) muncul bersamaan di 7 gunung Pulau Jawa. Salah satunya Gunung Merapi. Tak berselang lama, status Merapi jadi Siaga.
Topi awan atau lentikular (lenticularis) muncul bersamaan di 7 gunung Pulau Jawa. Salah satunya Gunung Merapi. Tak berselang lama, status Merapi jadi Siaga.
Pakar Iklim UGM Dr Emilya Nurjani mengungkap topi awan atau awan Lenticularis bukan pertanda bencana tapi bisa bahayakan penerbangan. Begini penjelasannya.
Topi awan atau awan lentikular (Lenticularis) muncul bersamaan di 7 gunung Pulau Jawa, Kamis (5/11). Ahli spiritual asal Surabaya menyebut ini pesan dari langit
BMKG menyebut fenomena awan bertopi hal biasa terjadi di pegunungan. Namun ahli spiritual menyebut di balik kecantikan penampakan awan tersirat pertanda.
BMKG menjelaskan terkait fenomena puncak gunung bertopi awan. Fenomena altocumulus lentikularis ini bisa menyebabkan turbulensi jika dilewati oleh pesawat.
Dua awan lentikularis menghiasi langit Gunung Welirang dan Anjasmoro di Mojokerto pagi tadi sekitar 30 menit. Apa yang menyebabkan terjadinya fenomena alam ini?
Awan lentikular muncul bersamaan di 7 gunung di Jawa hari ini. BMKG mengingatkan potensi turbulensi. Namun sejauh belum ada peringatan bahaya penerbangan.
Pagi tadi, Gunung Welirang bertopi awan lentikularis. Ternyata, awan tersebut juga tampak di sekitar Gunung Arjuno.
Warga Mojokerto dibuat takjub oleh keindahan awan lentikularis di atas Gunung Welirang dan Anjasmoro, Kamis (5/11/2020). Gunung tersebut seperti memakai topi.
Dua awan lentikularis menghiasi langit Gunung Welirang dan Anjasmoro pagi tadi. Awan yang melingkar berlapis-lapis itu hanya berbahaya untuk penerbangan rendah.