
5 Fakta Gojek yang PHK 430 Karyawan
Kabar mengejutkan datang dari decacorn dalam negeri, Gojek Indonesia. Perusahaan jasa transportasi berbasis aplikasi tersebut melakukan PHK ke 430 karyawan.
Kabar mengejutkan datang dari decacorn dalam negeri, Gojek Indonesia. Perusahaan jasa transportasi berbasis aplikasi tersebut melakukan PHK ke 430 karyawan.
Penutupan layanan GoLife oleh Gojek menjadi akhir dari layanan itu. Kisahnya dulu dibuka dengan spin off untuk menjadikan Gojek sebagai sebuah super apps.
Bos Gojek, Kevin Aluwi dan Andre Soelistyo, angkat bicara soal PHK terhadap 430 karyawan. Andre pun menyebut keputusan ini adalah keputusan paling sulit.
Kabar mengejutkan datang dari Gojek yang kemarin mengumumkan akan lakukan PHK 430 pegawai. Selain itu, Gojek juga akan menutup layanan GoLife
Gojek memberikan paket pesangon kepada 430 karyawannya yang terkena PHK. Mulai dari pemberian gaji, asuransi kesehatan, hingga program outplacement.
Andre Soelistyo dan Kevin Alwin yang keduanya sama-sama menjabat CEO Gojek telah memberikan penjelasan panjang lebar pada karyawan Gojek soal keputusan itu.
Gojek melakukan Pemutusan Hubungan Kerja terhadap 430 karyawannya. Mayoritas yang di-PHK berasal dari divisi terkait dengan GoLife dan GoFood Festival.
Gojek ingin fokus pada bisnis inti (core business) sebagai perusahaan jasa transportasi berbasis aplikasi.
Gojek menutup layanan GoLife sebagai dampak pandemi COVID-19. Para mitra GoLife diberikan bantuan pelatihan dan dana tunai.
Dampak dari pandemi Corona terhadap bisnis, Gojek mem-PHK 430 karyawan dan menutup GoLife. Namun, pengguna masih bisa memakainya sampai 27 Juli 2020.