
Epidemiolog Minta GeNose UGM Segera Publikasikan Hasil Validasi ke Masyarakat
GeNose dituding kurang efektif oleh sebagian masyarakat. Inovasi dari UGM itu segera merilis hasil risetnya kepada publik guna menentukan validitas
GeNose dituding kurang efektif oleh sebagian masyarakat. Inovasi dari UGM itu segera merilis hasil risetnya kepada publik guna menentukan validitas
Bersama Prof Kuwat Triyana dia mengembangkan alat pendeteksi Covid-19, GeNose dengan menyempurnakan Electronic Nose (ENose), untuk deteksi narkoba & halal.
Peneliti dan pencipta GeNose Dian K. Nurputra membeberkan data penggunaan GeNose hingga kualitas GeNose. Pelaku perjalanan yang gunakan GeNose cuma 10 persen.
Faktanya anggota masyarakat lebih banyak yang menggunakan tes swab antigen ketimbang GeNose untuk mendeteksi ada tidaknya virus corona di dalam tubuh.
Juru Bicara pengembang GeNose C19, Mohamad Saifudin Hakim mengakui saat ini hasil uji validitas GeNose memang belum keluar.
Penggunaan alat tes GeNose untuk syarat perjalanan menjadi pro kontra. Hal itu mulai muncul belakangan ini saat lonjakan kasus COVID-19 melanda.
Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan kelanjutan nasib GeNose sebagai syarat perjalanan perlu keputusan bersama Satgas Penanganan COVID-19.
Berlaku mulai hari ini, pemerintah remsi mengizinkan penumpang pesawat yang ingin bepergian untuk menggunakan hasil tes Corona GeNose.
Mulai April mendatang, tes GeNose mulai digunakan syarat perjalanan mode transportasi pesawat. Berikut sederet fakta soal GeNose yang perlu diketahui.
Sebanyak 2.021 unit GeNose C19 didistribusikan kepada pengguna melalui lima perusahaan distributor pada 1 Maret 2021.