
Horor Pemerasan-Pembunuhan, Peru Perpanjang Keadaan Darurat
Pemerintah Peru memperpanjang keadaan daruratnya selama 30 hari karena gelombang pembunuhan yang terkait dengan geng-geng pemerasan.
Pemerintah Peru memperpanjang keadaan daruratnya selama 30 hari karena gelombang pembunuhan yang terkait dengan geng-geng pemerasan.
Kongres Peru memutuskan untuk memberhentikan menteri dalam negeri negara itu karena kegagalannya untuk mengendalikan lonjakan kejahatan kekerasan.
Polisi meningkatkan operasi di Guayaquil, Ekuador, setelah kekerasan geng menewaskan 22 orang. Belasan orang, senjata dan sejumlah amunisi diamankan.
Pengadilan Vietnam menjatuhkan hukuman mati kepada 27 orang dalam kasus perdagangan 626 kg narkoba, termasuk bos geng Oanh Ha. Hukuman penjara juga diberikan.
Ibu kota Haiti, Port-au-Prince tengah dilanda krisis lantaran aksi geng kriminal yang kian meresahkan. Puluhan ribu warga pun melakukan eksodus.
Aksi brutal geng bersenjata di Port Sonde, Haiti, menewaskan 70 orang, termasuk wanita dan anak-anak. PBB mendesak penyelidikan menyeluruh atas serangan ini.
Polisi Kenya mendatangkan kembali 200 personil ke Haiti. Misi pasukan yang didukung PBB tersebut untuk memerangi geng-geng kriminal.
Polisi Kenya berpatroli di jalan-jalan Port-Au-Prince, Haiti. Aksi ini adalah upaya memerangi geng-geng bersenjata yang menguasi sebagian kota.
Kontingen polisi asing pertama yang didukung PBB tiba di Haiti. Ratusan polisi asal Kenya itu untuk mengatasi kekerasan geng kriminal.
Sebanyak 4.000 warga terpaksa mengungsi akibat serbuan geng kriminal di Meksiko. Geng tersebut berulah membakar rumah dan melepas tembakan.