
Data CDC soal Gejala Paling Sering Muncul Pada Pasien Positif Omicron
CDC AS merilis temuan gejala pada pasien Covid-19 yang terpapar varian Omicron. Temuan ini dicatatkan pada 43 pasien yang terpapar variant of concern tersebut.
CDC AS merilis temuan gejala pada pasien Covid-19 yang terpapar varian Omicron. Temuan ini dicatatkan pada 43 pasien yang terpapar variant of concern tersebut.
Sejumlah pihak meyakini varian Omicron sebenarnya sudah masuk RI, namun tak terdeteksi karena keterbatasan sequencing. Tahu dari mana? Ini kata penelitinya.
Gejala varian Omicron sedikit berbeda dari varian lain. Dokter dari Afrika Selatan mengungkap gejala khas varian Omicron yang muncul di malam hari.
Kasus Omicron yang teridentifikasi di AS sejauh ini didominasi oleh yang sudah divaksinasi lengkap. Beberapa di antaranya bahkan sudah menerima vaksin booster.
Varian Omicron memunculkan gejala yang beda dari varian Delta. Menurut riset di Afrika Selatan, pasien Omicron mengalami gejala berkeringat pada malam hari.
Seorang dokter asal London, Inggris, mengatakan anak yang terinfeksi varian Omicron cenderung mengalami ruam-ruam. Bagaimana gejala lainnya?
CDC menyebut lebih dari 40 kasus varian omicron telah dilaporkan di Amerika Serikat. Kebanyakan dari mereka adalah orang yang divaksinasi dengan gejala ringan.
WHO menyebut varian Omicron gejalanya lebih ringan dibanding dengan varian Delta. Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus meminta untuk tidak menyepelekannya.
Varian Omicron dikhawatirkan lebih berbahaya daripada varian Delta, biang kerok lonjakan COVID-19 di banyak negara termasuk RI. Begini perkembangan terbarunya.
Gejala varian Omicron disebut tak biasa namun sangat ringan. Berbeda dari infeksi sebelumnya, gejala varian Omicron bukan batuk atau sakit tenggorokan.