
Turis Campur Ganja dan Obat di Thailand, Langsung Bertingkah Tak Karuan
Seorang turis asal Skotlandia membuat pengeloka hotel di Pattaya cemas. Wisatawan itu bertingkah tidak karuan, diduga teler karena ganja.
Seorang turis asal Skotlandia membuat pengeloka hotel di Pattaya cemas. Wisatawan itu bertingkah tidak karuan, diduga teler karena ganja.
Thailand menjadi salah satu negara di Asia Tenggara yang melegalkan ganja. Tapi, Thailand punya aturan agar penggunaan ganja bukan sekedar untuk senang-senang.
Turis asing tidak dapat lagi berburu ganja di Thailand. Negeri gajah putih membatasi legalisasi ganja di Thailand mulai tahun depan.
Turis yang liburan ke Thailand hanya bisa menikmati ganja sampai akhir tahun. Negeri Gajah Putih itu telah menetapkan izin hanya untuk tujuan medis.
UU pelarangan penggunaan ganja untuk senang-senang akan segera disahkan di Thailand. Sebelumnya Thailand menjadi negara yang melegalkan ganja untuk rekreasi.
Thailand melegalkan ganja untuk medis sejak tahun lalu. Faktanya, turis-turis Asia tertarik berdatangan ke Negeri Gajah Putih dan menikmati ganja di kafe-kafe.
Bila ganja dilarang dikonsumsi di Indonesia, beda cerita dengan di Thailand. Ganja bebas diperjualbelikan di sana, tokonya pun banyak di jalanan.
Thailand memang sudah membebaskan penggunaan ganja untuk medis. Dalam kadar tertentu, cannabis sativa ini diperbolehkan penggunaannya untuk kegiatan rekreasi.
Menteri Kesehatan Thailand, Anutin Charnvirakul, mengklaim Malaysia tertarik mempelajari aturan ganja seperti di negara gajah putih. Dibatasi pada ganja medis.
Ganja untuk kebutuhan medis dan kuliner dilegalkan di Thailand. Negeri gajah putih mengingatkan tidak menerima wisatawan yang hanya ingin merokok ganja di sana.