
Ganasnya Pandemi Flu Spanyol yang Mengakhiri Perang Dunia Pertama
Pandemi flu spanyol pada 1918 terjadi di tengah berkecamuknya perang dunia pertama. Banyaknya korban tumbang membuat perang tidak efektif dan harus diakhiri.
Pandemi flu spanyol pada 1918 terjadi di tengah berkecamuknya perang dunia pertama. Banyaknya korban tumbang membuat perang tidak efektif dan harus diakhiri.
Kondisi Indonesia pada pandemi virus Corona COVID-19 disebut mirip seperti saat menghadapi flu spanyol 102 tahun silam. Jawa dan Madura jadi episentrum.
Virus Corona COVID-19 bukan satu-satunya pandemi yang pernah terjadi. Pada 1918, pandemi flu spanyol juga menggemparkan dunia dan Indonesia khususnya.
Pandemi virus Corona COVID-19 bukanlah pandemi pertama di Indonesia. Ketika pandemi flu spanyol mendunia tahun 1918, Indonesia juga turut merasakan dampaknya.
Hoax seputar pandemi tidak hanya terjadi pada virus Corona COVID-19. Zaman dahulu, lele hingga Nyi Roro Kidul pernah diklaim bisa jadi penangkal.
Presiden Jokowi menginstruksikan jajarannya melakukan sosialisasi merubah perilaku masyarakat guna menekan kasus virus Corona. Tokoh-tokoh akan dilibatkan.
Kepala Gugus Tugas COVID-19 Doni Monardo mengatakan, saat flu Spanyol 100 tahun lalu, angka kematian juga tertinggi di Jawa Timur. Bagaimana gambarannya?
Pada 1918, influenza yang kini dikenal sebagai Flu Spanyol menjadi pandemi global yang dengan cepat menyebar dan mempengaruhi perang dunia I yang terjadi.
Galur baru virus flu babi asal China yang disebut virus G4 disebut potensial memicu pandemi. Ilmuwan AS menyebut, karakter virus ini mirip flu spanyol di 1918.
Dalam blog resminya, Bill Gates mengungkap ada empat pelajaran yang bisa diambil dari Flu Spanyol untuk melawan COVID-19. Apa saja?