
Kemenkes Sebut 3 Prodi PPDS di RS Vertikal Masih Disetop, Ini Daftarnya
FK Undip prodi anestesi masih disetop buntut kasus bullying. Hingga kini, ada tiga prodi yang ditangguhkan Kemenkes di RS vertikal.
FK Undip prodi anestesi masih disetop buntut kasus bullying. Hingga kini, ada tiga prodi yang ditangguhkan Kemenkes di RS vertikal.
FK Undip akhirnya mengakui adanya perundungan (bullying) serta pemalakan di lingkungan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS).
FK Undip menyatakan mereka mengakui adanya praktik perundungan di lingkungan PPDS. Selain itu, terdapat juga iuran mencapai Rp 20-40 juta per bulan.
Dekan FK Undip ungkap iuran senilai Rp 20-40 juta oleh mahasiswa semester satu PPDS Anestesi Undip merupakan bentuk gotong royong.
Dekan FK Undip benarkan ada iuran mahasiswa semester pertama PPDS prodi Anestesi Undip senilai Rp 20-40 juta. dr Yan pernah batasi iuran Jadi Rp 300 Ribu
Kemenkes RI menghormati pengakuan FK Undip tentang kasus bullying di prodi anestesi. Ada dua syarat yang diberikan bila ingin PPDS anestesi kembali dilanjut.
Dekan FK Undip mengakui pungutan Rp 20-40 juta di kalangan PPDS anestesi. Pihak universitas berkomitmen evaluasi dan perbaikan untuk mencegah perundungan.
Babak baru dugaan kasus perundungan di FK Undip, Dekan kini mengakui adanya bullying termasuk soal iuran Rp 20-40 juta.
Direktur RS Kariadi, Mahabara Yang Putra, meminta maaf atas kasus bullying mahasiswa PPDS Undip. Pihak RS Kariadi mengaku ikut bertanggung jawab.
Dekan FK Undip, Yan Wisnu, mengakui iuran mahasiswa PPDS anestesi mencapai Rp 20-40 juta. Dia meminta tradisi iuran tersebut dihapus.