
Garin Nugroho Ajak Masyarakat Lawan Penghakiman Massal
'Kucumbu Tubuh Indahku' semula beredar di puluhan bioskop sehari pasca pencoblosan Pemilu. Tapi sejak pekan kemarin, film tersebut cuma diputar di tiga bioskop.
'Kucumbu Tubuh Indahku' semula beredar di puluhan bioskop sehari pasca pencoblosan Pemilu. Tapi sejak pekan kemarin, film tersebut cuma diputar di tiga bioskop.
Padahal, menurut Garin, 'Kucumbu Tubuh Indahku' dan 'Bohemian Rhapsody' mengangkat isu yang sama. Kedua film berbicara soal maskulin dan feminin.
Garin Nugroho panjang lebar memberikan tanggapan atas kontroversi yang diterima film besutannya, 'Kucumbu Tubuh Indahku'.
Film besutan Garin Nugroho, 'Kucumbu Tubuh Indahku' menuai kontroversi. Mereka yang kontra membuat petisi di change.org.
Garin Nugroho menjawab pro dan kontra film 'Kucumbu Tubuh Indahku' belakangan. Ia meminta yang kontra untuk menontonnya lebih dulu.
Surat keberatan itu pun sudah dilayangkan ke Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kalbar.
Masih soal film terbaru Garin Nugroho yang jadi perhatian berjudul 'Kucumbu Tubuh Indahku'.
Film terbaru Garin Nugroho, 'Kucumbu Tubuh Indahku' tayang sejak 18 April 2019 lalu. Film ini perlahan menghilang dari bioskop seiring pekan yang bertambah.
Film terbaru Garin Nugroho, 'Kucumbu Tubuh Indahku' menjadi sorotan. Muncul petisi untuk menolak film ini tayang di bioskop karena dianggap LGBT.
Film 'Kucumbu Tubuh Indahku' menjadi sorotan. Film yang mengangkat kisah seorang penari Lengger Banyumas ini dinilai dewasa dan lekat dengan unsur LGBT.