
Warga Bersihkan Tanaman Terpapar Hujan Abu Merapi Tadi Malam
Para petani di sejumlah desa di Kecamatan Musuk, Boyolali harus membersihkan tanamannya dari paparan abu akibat hujan abu vulkanik Gunung Merapi, tadi malam.
Para petani di sejumlah desa di Kecamatan Musuk, Boyolali harus membersihkan tanamannya dari paparan abu akibat hujan abu vulkanik Gunung Merapi, tadi malam.
Guguran lava pijar kembali terjadi di Gunung Merapi dari pukul 00.00-06.00 WIB. Aktivitas itu yang menyebabkan hujan abu tipis di lereng Merapi sisi timur.
Hujan abu tipis melanda sejumlah wilayah di Kecamatan Musuk, Boyolali. Hujan abu tersebut diperkirakan dari aktivitas Gunung Merapi yang terjadi tadi pagi.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat hari ini dari pukul 00.00-06.00 WIB terjadi 10 kali guguran di Merapi.
BPPTKG membenarkan peristiwa hujan abu yang terjadi di sekitar Gunung Merapi yang dirasakan di lereng sisi Sleman dan Klaten. Berikut ini penjelasan BPPTKG.
(BPPTKG menjelaskan guguran lava yang terjadi di Gunung Merapi kali ini masih tergolong kecil. Belum ada guguran lava yang signifikan mengarah ke Kali Gendol.
Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X menyebut muntahan lava pijar Gunung Merapi dini hari tadi sebagai fenomena yang terjadi dalam rutinitas 4 tahunan dari Merapi.
Gunung Merapi kembali luncurkan lava pijar disertai munculnya titik api diam. Begini penjelasan petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi (PGM) tentang titik api.
Erupsi Gunung Merapi Jawa Tengah mengganggu penerbangan pesawat. Bandara Ahmad Yani Semarang bahkan ditutup sementara karena gangguan abu vulkanik.
Gunung Merapi mengalami erupsi selama 4 menit dini hari. Masyarakat diminta jaga jarak hingga radius 3 kilometer.