
Sutopo: Energi Magma Merapi Kali Ini Tak Besar, Warga Jangan Panik
"Kalau kita melihat sampai saat ini, energi dari magma yang ada di dapur magma juga tidak terlalu besar, sehingga proses keluarannya juga pelan-pelan."
"Kalau kita melihat sampai saat ini, energi dari magma yang ada di dapur magma juga tidak terlalu besar, sehingga proses keluarannya juga pelan-pelan."
Gunung Merapi kembali mengalami guguran awan panas. Teramati guguran awan panas terjadi pada pukul 20.45 WIB dengan jarak luncur 1,3 kilometer.
Gunung Merapi 7 kali mengalami guguran awan panas. Hujan abu mengguyur sejumlah wilayah lereng Merapi di Kabupaten Sleman. Aktivitas warga masih normal.
Gunung Merapi pagi ini kembali mengalami guguran awan panas. Dilaporkan di sejumlah wilayah di Kabupaten Sleman terjadi hujan abu.
Pagi ini, Gunung Merapi meluncurkan guguran awan panas sebanyak 7 kali guguran dalam kurun waktu kurang dari satu jam. Awan panas meluncur ke arah Kali Gendol.
"Masyarakat silakan beraktivitas seperti biasa. Bahkan mungkin bisa dilihat Merapi ini sebagai atraksi alam, sebagai hiburan bagi masyarakat," ujar Agus Budi.
BPBD Kabupaten Magelang meminta penambang pasir Merapi waspada jika turun hujan deras. Masyarakat juga diminta sering mencari informasi ke instansi berwenang.
"Penambangan di Kali Gendol tidak diperbolehkan sebagai bentuk kewaspadaan, agar tidak terjadi hal-hal fatal bagi penambang bila Merapi mengeluarkan guguran."
Tiga kali luncuran awan panas dari puncak Gunung Merapi menandai awal keluarnya magma dari perut salah satu gunung teraktif di dunia tersebut.
BPPTKG memastikan bahwa guguran yang terjadi di Gunung Merapi pada Selasa (29/1) malam adalah awan panas. Dalam semalam terjadi 3 kali luncuran awan panas.