
5G Tiba di Indonesia, Begini Dampak Drastis Bagi Pengguna HP
Meski era 5G baru beberapa pekan menyapa Indonesia, edatangan 5G tersebut akan mendorong perubahan perilaku pengguna smartphone di Indonesia.
Meski era 5G baru beberapa pekan menyapa Indonesia, edatangan 5G tersebut akan mendorong perubahan perilaku pengguna smartphone di Indonesia.
Jumlah pelanggan seluler 5G diprediksikan melebihi 580 juta pada akhir 2021. Lonjakan tersebut didorong karena akan ada satu juta pelanggan baru setiap harinya.
Cukup banyak ponsel atau smartphone yang bodinya dirancang tahan air ataupun tahan banting. Tapi jauh sebelum itu, sudah ada beberapa pelopor ponsel tangguh.
CEO Ericsson Borje Ekholm mengambil langkah yang menarik perhatian, yaitu membela Huawei dan meminta pemblokiran terhadap Huawei dibuka. Alasannya?
Ericsson memperkirakan lebih dari 1 miliar orang --15% dari penduduk dunia-- akan tinggal di wilayah dengan cakupan 5G pada akhir 2020.
Pada awal pekan ini, Ericsson dilaporkan telah mengajukan gugatan terhadap Samsung di Amerika Serikat dengan tuduhan telah melanggar perjanjian kontrak.
Untuk meningkatkan pengalaman digital pengguna, operator seluler Indosat Ooredoo menggandeng Ericsson dengan membangun Digital Monetization Platform (DMP).
Nokia disebut terkena dampak cukup besar akibat kalah dari Samsung dalam kontrak penyuplai perangkat 5G.
China dikabarkan mempertimbangkan untuk memberi sanksi kepada Ericsson dan Nokia, apabila peralatan 5G Huawei dilarang di Eropa.
Setelah memblokir Huawei, pemerintah Inggris disebut meminta bantuan Jepang untuk menghadirkan jaringan 5G di negara.