
Mengenang 24 Tahun Kepergian Eri Irianto, Si Pemilik Tendangan Geledek
Tanggal 3 April 2000 menjadi hari kelam bagi Persebaya. Salah satu pemain legendanya Eri Irianto meninggal dunia usai bertanding.
Tanggal 3 April 2000 menjadi hari kelam bagi Persebaya. Salah satu pemain legendanya Eri Irianto meninggal dunia usai bertanding.
Taufik Ramsyah menjadi pemain ke-5 yang meninggal di sepakbola Indonesia akibat benturan. Sejak era Liga Indonesia, pemain meregang nyawa masih terus terjadi.
Wisma Persebaya yang penuh piala dan benda kenangan kondisinya miris tak terawat. Persebaya tengah mendata dan menyimpan benda-benda bersejarah tersebut.
Wisma Persebaya di Karanggayam kini kondisinya memprihatinkan. Wisma tersebut kini kotor, kumuh, dan tak terawat. Warga bahkan menyebut wisma tersebut dijarah.
Kondisi Wisma Persebaya di Karanggayam di dekat Stadion Gelora 10 November (G10N) memprihatinkan. Wawali Armuji memerintahkan piala dan dokumen diamankan.
Kurniawan Dwi Yulianto sempat main bersama Eri Irianto di Tim Nasional Indonesia. Kurniawan menyebut Eri adalah gelandang yang jago merebut bola dari lawan.
Tepat 20 tahun sudah Eri Irianto meninggal dunia. Aji Santoso punya kenangan tersendiri akan sosok yang wafat saat membela Persebaya Surabaya itu.
Selain kasus Eri Irianto, beberapa benturan maut juga terjadi di Liga Indonesia. Setidaknya ada 3 kejadian, berikut ini daftarnya.
3 April menjadi hari yang kelam dalam sejarah Persebaya Surabaya. Gelandang andalan mereka, Eri Irianto, meninggal di tengah laga Bajul Ijo pada tanggal itu.
Laga Persebaya Surabaya vs Madura United bertepatan dengan hari meninggalnya Eri Irianto. 50.000 suporter mengenang sang legenda sembari mengheningkan cipta.