
Raih Penghargaan UNESCO, Era Soekamto Bicara Filosofi Batik di Tengah Tren AI
Desainer Era Soekamto memaknai batik sebagai buah kecanggihan manusia. Ia menekankan bahwa AI tak dapat menggantikan manusia sepenuhnya.
Desainer Era Soekamto memaknai batik sebagai buah kecanggihan manusia. Ia menekankan bahwa AI tak dapat menggantikan manusia sepenuhnya.
Desainer Era Soekamto mendapat penghargaan UNESCO untuk upayanya melestarikan batik. Ia berkomitmen untuk mengedukasi dan memberdayakan budaya Indonesia.
Era Soekamto menggabungkan Tenun Cual Sambas dan Batik Tulis di koleksi terbarunya yang dinamai Pakerti. Berikut koleksiya.
Kali ini para perancang ditantang untuk membawakan tenun dari Sumatera Barat, Sulawesi Tenggara, dan Kalimantan Barat bertema Dialektika.
Hari Batik Nasional 2024 dirayakan di era digital. Desainer Era Soekamto menyoroti dampak positif dan negatif media sosial terhadap pelestarian batik.
Agnez Mo memberikan fashion statement yang kuat di KTT COP28 Dubai. Berikut potret gayanya dalam balutan batik 'pohon hayat' yang sarat filosofi
Agnez Mo ikut ambil bagian di KTT COP28 yang dihadiri para pemimpin dunia. Ia memesona dengan batik yang sarat filosofi kehidupan dan kelestarian alam.
Langgam 15 menandai 15 tahun perjalanan Cita Tenun Indonesia melestarikan tenun Nusantara dalam spektrum kekinian. Deretan desainer menawarkan interpretasinya.
Desainer Era Soekamto merilis jenama kain batik. Tak hanya itu, ia juga menghadirkan NFT batik pertama di dunia.
Lalu apa jadinya ketika tiga seniman beda bidang bersinergi? Lahirlah art piece lighting bertemakan Dewa Nawa Sanga yang terinspirasi kearifan Surya Majapahit.