
Dugaan Epidemiolog soal Pemicu Penyakit Misterius yang Melanda Kongo
Wabah penyakit misterius mirip flu di Republik Demokratik Kongo telah memicu lebih dari 300 orang sakit. Epidemiolog menduga dipicu patogen ini.
Wabah penyakit misterius mirip flu di Republik Demokratik Kongo telah memicu lebih dari 300 orang sakit. Epidemiolog menduga dipicu patogen ini.
WHO mengerahkan tim ahli, baik dokter hingga ahli epidemiolog untuk menyelidiki penyakit misterius mirip flu di RD Kongo. Dilaporkan 380 orang terinfeksi.
Heboh penyakit misterius di Republik Demokratik Kongo telah menewaskan banyak orang, terutama wanita dan remaja. Situasi semakin mengkhawatirkan.
Penyakit misterius menyerupai flu melanda RD Kongo, menewaskan 100 orang dan 376 terjangkit. WHO dan otoritas setempat sedang menyelidiki asal penyakit ini.
Penelitian terbaru ungkap praktik social distancing telah ada sejak 6.000 tahun lalu di pemukiman Neolitikum. Temuan ini membantu memahami penyebaran penyakit.
WHO peringatkan peningkatan pengawasan flu burung H5N1 pada hewan. Kasus infeksi pada manusia meningkat, perlu tindakan pencegahan lebih lanjut.
Studi menunjukkan penyintas COVID-19 berisiko tinggi mengalami Long COVID, dengan gejala neurologis yang menetap. Vaksinasi dapat mengurangi risiko ini.
Pakar memperingatkan risiko 'tsunami' long COVID di Indonesia, terutama pada penyintas yang belum divaksinasi. Gejala menetap berpotensi serius.
Dharma Pongrekun kembali menyinggung pandemi COVID-19 dan bio weapon dalam debat Pilkada Jakarta. Epidemiolog menanggapi pernyataan tersebut.
Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara Prof Tjandra Yoga Aditama menyoroti peningkatan kasus gondongan dan cacar air yang terjadi di Indonesia.