
Sinovac Dapat EUA BPOM, IDI: Hentikan Polemik dan Dukung Vaksinasi
Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr. Daeng M. Faqih meminta polemik terkait vaksin dihentikan dan fokus pada program vaksinasi.
Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr. Daeng M. Faqih meminta polemik terkait vaksin dihentikan dan fokus pada program vaksinasi.
Efikasi vaksin Sinovac di Indonesia berdasarkan hasil uji klinis di angka 65,3%. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan data uji klinis di Turki dan Brasil.
Kepala BPOM memaparkan bahwa efikasi vaksin Covid-19 Sinovac di Indonesia yakni 65,3% dan efek samping ringan sampai sedang yang tidak membahayakan.
Menkes Budi Gunadi Sadikin menyebut bahwa ia sama sekali tidak mendesak BPOM untuk segera mengeluarkan izin penggunaan darurat atau EUA vaksin Corona Sinovac.
BPOM belum menerbitkan izin darurat penggunaan vaksin COVID-19 Sinovac. Alasannya karena masih perlu data uji klinis, minimal tiga bulan setelah penyuntikan.
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) memberi sinyal izin darurat vaksin COVID-19 Pfizer. Vaksin yang sama sudah mulai dipakai di Inggris.
BPOM menegaskan penerbitan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (UEA) vaksin COVID-19 harus memenuhi beberapa syarat, sebagai berikut.
BioNTech dan Pfizer ajukan perizinan darurat penggunaan vaksin ke otoritas obat Eropa. Jika BioNTech disetujui, maka penggunaannya dimulai sebelum akhir 2020.
Moderna akan mengajukan izin penggunaan darurat vaksin Corona ke regulator di AS dan Eropa. CMO Moderna pun optimistis mendapatkan izin.
Sejumlah kandidat vaksin COVID-19 masih menjalani uji klinis tahap 3. Dijelaskan BPOM, berikut syarat dan ketentuan sebelum vaksin diberikan ke masyarakat.