
BPOM Setujui Vaksin Covovax India untuk 18+, Efikasi 90 Persen!
BPOM menerbitkan izin penggunaan darurat (EUA) untuk vaksin Corona buatan India, Covovax. Vaksin ini diklaim memiliki efikasi 89,7 hingga 90,4 persen.
BPOM menerbitkan izin penggunaan darurat (EUA) untuk vaksin Corona buatan India, Covovax. Vaksin ini diklaim memiliki efikasi 89,7 hingga 90,4 persen.
Wiku memohon kesabaran masyarakat selama menunggu EUA vaksin COVID-19 dari BPOM. Dia juga mengajak seluruh elemen bangsa mengawal hal ini.
BPOM menyebutkan ada 7 jenis vaksin Covid-19 yang telah mendapatkan EUA. Dari 7 vaksin tersebut, ada 3 vaksin yang bisa digunakan untuk usia 12 tahun ke atas.
BPOM telah menerbitkan izin darurat atau emergency use authorization (EUA) untuk vaksin COVID-19 Moderna. Vaksin ini akan digunakan untuk usia 18 tahun ke atas.
Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr. Daeng M. Faqih meminta polemik terkait vaksin dihentikan dan fokus pada program vaksinasi.
Efikasi vaksin Sinovac di Indonesia berdasarkan hasil uji klinis di angka 65,3%. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan data uji klinis di Turki dan Brasil.
Kepala BPOM memaparkan bahwa efikasi vaksin Covid-19 Sinovac di Indonesia yakni 65,3% dan efek samping ringan sampai sedang yang tidak membahayakan.
Menkes Budi Gunadi Sadikin menyebut bahwa ia sama sekali tidak mendesak BPOM untuk segera mengeluarkan izin penggunaan darurat atau EUA vaksin Corona Sinovac.
BPOM belum menerbitkan izin darurat penggunaan vaksin COVID-19 Sinovac. Alasannya karena masih perlu data uji klinis, minimal tiga bulan setelah penyuntikan.
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) memberi sinyal izin darurat vaksin COVID-19 Pfizer. Vaksin yang sama sudah mulai dipakai di Inggris.