
Nilai Ekspor Batu Bara RI Anjlok 21,74%, Ini Biang Keroknya
Kementerian ESDM mengungkap penurunan ekspor batu bara RI sebesar 21,74% pada Januari-Juli 2025, akibat meningkatnya produksi di China dan India.
Kementerian ESDM mengungkap penurunan ekspor batu bara RI sebesar 21,74% pada Januari-Juli 2025, akibat meningkatnya produksi di China dan India.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengungkapkan produksi batu bara nasional mencapai 357,6 juta ton di Semester I 2025, baru 48,34% dari target 739,7 juta ton.
BPS mencatat penurunan ekspor batu bara sebesar 19,10% pada Januari-Mei 2025, terutama ke China dan India.
Menurut data Kementerian ESDM ekspor batu bara periode Januari-April 2025 jauh lebih rendah dibandingkan 2024.
Kementerian ESDM mencatat volume ekspor batu bara Indonesia sempat menyentuh 171 juta ton pada dari Januari hingga April tahun 2024.
Perang India-Pakistan diprediksi berdampak pada ekspor batu bara Indonesia. Permintaan dari India dan Pakistan terancam menurun jika konflik berlanjut.
Perang antara India dan Pakistan disebut bisa menurunkan permintaan batu bara Indonesia.
Menteri ESDM Bahlil memastikan ekspor batu bara Indonesia tidak terganggu oleh konflik India-Pakistan, meski India adalah tujuan utama ekspor.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat harga batu bara di pasar internasional pada Februari 2025 menyentuh level terendah sejak Mei 2021.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan Harga Batu bara Acuan (HBA) Indonesia akan digunakan sebagai harga acuan eksportir.