
Alasan Sumur Bor Minyak Pertama di Indonesia Tak Lagi Beroperasi
Sumur bor minyak pertama di Indonesia berada di Majalengka. Dikenal sebagai situs sejarah, sumur ini menandai awal eksplorasi minyak di tanah air.
Sumur bor minyak pertama di Indonesia berada di Majalengka. Dikenal sebagai situs sejarah, sumur ini menandai awal eksplorasi minyak di tanah air.
Eksplorasi minyak bumi di Indonesia dimulai di Blok Sukamurni, Majalengka, pada 1871 oleh Jan Reerink. Meski hasilnya minim, ini jadi tonggak sejarah penting.
Pertamina EP dan RH Petrogas siap eksplorasi sumur minyak baru di Sorong.
Petronas mempertimbangkan investasi migas di Indonesia Timur. Meski ada potensi, tantangan operasional dan risiko finansial menjadi pertimbangan utama.
KUFPEC investasi US$ 35,2 juta untuk pengembangan blok Anambas. Proyek eksplorasi ini ditargetkan onstream kuartal IV 2027.
SKK Migas mengungkapkan 128 basin berpotensi minyak dan gas, dengan 65 basin belum dieksplorasi. Peluang industri migas Indonesia masih cerah.
Di bawah laut selatan China, mereka menemukan minyak lepas pantai sebanyak 100 juta ton.
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) berencana mengaktifkan kembali 4.500 sumur idle atau sumur tua tidak aktif.
SKK Migas menghadapi tantangan dalam meningkatkan produksi migas domestik.