
Kondisi 2 WNI ABK Lompat dari Kapal China Membaik, Siap Bongkar 'Perbudakan'
Kondisi dua warga negara Indonesia (WNI) anak buah kapal (ABK) berbendera China yang nekat melompat untuk kabur sudah mulai membaik setelah mengalami syok.
Kondisi dua warga negara Indonesia (WNI) anak buah kapal (ABK) berbendera China yang nekat melompat untuk kabur sudah mulai membaik setelah mengalami syok.
Dua WNI terjun ke laut saat kapal tempat mereka bekerja melintas di Selat Malaka. Bagaimana kondisi dua ABK berbendera China itu?
Dua warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) berbendera China disebut masih syok berat.
Brigjen Awi Setiono menyebut penyidik masih melakukan penyelidikan karena ada kemungkinan ditetapkannya tersangka baru terkait kasus ini.
Korban nekat terjun ke laut usai sadar Kapal Fu Lu Qing Yuan Yu memasuki wilayah perairan Indonesia. Keduanya mengaku tak betah kerja karena dieksploitasi.
Kedua korban mengaku bersedia disalurkan bekerja di luar negeri karena mendapat iming-iming akan digaji Rp 25 juta.
Kedua ABK nekat terjun ke laut setelah menyadari kapal Fu Lu Qing Yuan Yu memasuki wilayah perairan Indonesia.
Kepala BP2MI Benny Rhamdani menyambagi Bareskrim untuk berkoordinasi soal dugaan eksploitasi terhadap 9 ABK perusahaan kapal China yang baru tiba di Tanah Air.
Selain tambahan sepertiga ancaman pidana, Ferdy menyebutkan perusahaan terancam dicabut izin usaha dan badan hukumnya.
Nasib paling miris dialami WNI ABK rekrutan PT APJ. Para ABK mengaku dieksploitasi tanpa diberi gaji.