
Blok Masela Mulai Diserbu Investor, China hingga Malaysia Antre Masuk
Proyek Lapangan Abadi Blok Masela diserbu investor. Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menyatakan saat ini ada empat perusahaan yang berminat dengan proyek ini.
Proyek Lapangan Abadi Blok Masela diserbu investor. Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menyatakan saat ini ada empat perusahaan yang berminat dengan proyek ini.
Industri hulu minyak dan gas bumi jadi lokomotif ekonomi nasional. Kontribusinya pada penerimaan negara dan mencipta multiplier effect pada pertumbuhan ekonomi.
Proses mundurnya Shell dari Blok Masela dalam kurun waktu 18 bulan atau harus sudah selesai akhir 2021.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto merespons pertanyaan anggota DPR soal Shell hengkang dari Blok Masela. Dwi juga menyinggung teguran ke kontraktor migas
"Kami menyadari industri hulu migas adalah salah satu sektor yang rawan terjadi praktik korupsi."
"Secara detail kami diundang untuk melaporkan bahwa saat ini sampai dengan Juli 2020 actual adalah 2,2% dan ini memang dengan adanya COVID," kata Dwi.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengungkapkan pemerintah kecewa dengan keputusan Shell yang cabut atau meninggalkan proyek pengembangan Blok Masela.
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) meluncurkan pelayanan terpadu satu pintu atau One Door Service Policy (ODSP).
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan, pengembangan Lapangan Gas Abadi Masela masih dalam pembahasan. Pembahasan ini utamanya pada nilai investasi.
Kontrak Chevron dalam mengelola Blok Rokan sendiri akan berakhir pada 2021 dan akan dilanjutkan oleh Pertamina.