
Ini Profil Bupati Faida yang akan Dimakzulkan DPRD Jember
Kabupaten Jember mencetak sejarah baru di pemerintahannya. Jember memiliki bupati perempuan untuk pertama kalinya. Namun kini dimakzulkan DPRD Jember.
Kabupaten Jember mencetak sejarah baru di pemerintahannya. Jember memiliki bupati perempuan untuk pertama kalinya. Namun kini dimakzulkan DPRD Jember.
DPRD Jember mengeluarkan mosi tidak percaya kepada Bupati Faida dan mengusulkan pemberhentian Bupati Faida. Namun mosi DPRD itu harus mendapat restu dari MA.
DPRD Jember memutuskan memakzulkan Bupati Faida karena dinilai telah melakukan pelanggaran berat. Pelanggaran ini memiliki dampak luas bagi masyarakat Jember.
DPRD Jember menyepakati usulan pemberhentian Faida sebagai bupati. Pemberhentian atau pemakzulan ini secara politik DPRD tak lagi mengakui Faida sebagai bupati.
Sebanyak 45 anggota DPRD Jember sepakat mengusulkan pemberhentian Bupati Faida dari jabatannya. Bagaimana tanggapan Kemendagri?
Rapat Paripurna Hak Menyatakan Pendapat DPRD Jember menghasilkan usulan pemberhentian Bupati Faida. Faida sendiri tidak menghadiri sidang pemakzulan dirinya itu
Sebanyak 45 anggota DPRD Jember mengusulkan pemberhentian Bupati Faida dari jabatannya. Usulan dibacakan dalam sidang paripurna hak menyatakan pendapat (HMP).
Puluhan pedagang hewan mendatangi DPRD Jember sambil membawa kambing dan sapi. Mereka mendesak Pemkab Jember membuka kembali pasar hewan yang ditutup.
Sejumlah karangan bunga mendukung dan menolak hak angket Bupati Jemberterpasang di depan gedung DPRD dan pemkab. Polisi, TNI dan Satpol PP langsung turun tangan
Bupati Jember dr Faida berkirim surat ke DPRD Jember. Dirinya masih menelaah tentang keabsahan pembentukan panitia angket oleh DPRD Jember.