
161 Dokter Gugur karena COVID-19, IDI Waspadai Lonjakan Selepas Libur Panjang
Dokter, garda terdepan penanganan wabah COVID-19 terus berguguran. Sudah ada 161 dokter yang wafat akibat COVID-19, ini laporan tim mitigasi PB IDI.
Dokter, garda terdepan penanganan wabah COVID-19 terus berguguran. Sudah ada 161 dokter yang wafat akibat COVID-19, ini laporan tim mitigasi PB IDI.
"Padahal rumah sakit berdarah-darah mencoba melayani masyarakat, jangan sampai diadu domba. Kita harus lebih 'dingin' lagi," kata Ketua IDI Semarang Elang S.
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) DIY menjawab pernyataan KSP Moeldoko soal meng-COVID-kan pasien. Menurut mereka tuduhan itu menyakitkan.
WHO dalam laporan Situational Report COVID-19 Indonesia, menyoroti soal angka kematian dokter yang sudah menyentuh angka lebih dari 100 orang.
"Saya saja di puskesmas ini satu masker bisa untuk satu sampai dua hari. Itu bisa satu hari full."
Dari hari ke hari, tenaga kesehatan berguguran di tengah pandemi Corona. Baru-baru ini PB IDI mengumumkan sudah ada 115 dokter yang meninggal.
RSUP Persahabatan yang menjadi salah satu rumah sakit rujukan pasien Corona mengungkap jumlah dokter di fasilitas kesehatan mereka yang terinfeksi COVID-19.
"Coba bayangkan, harusnya (masker) sehari diganti. Bayangkan gimana optimalnya," tutur Ketua IDI Jabar Eka Mulyana.
Dokter Sugih Wibowo, seorang dokter asal Maros, Sulsel, yang menangani 190 pasien positif (COVID-19) seorang diri sudah 6 pekan lamanya belum pulang.
Berhasil sembuh dari virus Corona (COVID-19), dr Galih Puspitasari berbagi pengalaman semasa menjalani perawatan.