
Badan Pangan Guyur Beras SPHP 800 Ribu Ton ke Ritel Modern
Badan Pangan Nasional akan salurkan 800 ribu ton beras SPHP ke ritel modern hingga 2025. Langkah ini untuk stabilisasi harga dan akses beras bagi masyarakat.
Badan Pangan Nasional akan salurkan 800 ribu ton beras SPHP ke ritel modern hingga 2025. Langkah ini untuk stabilisasi harga dan akses beras bagi masyarakat.
Pengamat Hukum Azmi Syahputra kritik hilangnya beras di pasar ritel meski stok nasional surplus. Ia menduga ada praktik penimbunan dan mafia pangan.
Beras SPHP yang dijual di ritel modern akan mengikutii harga eceran tertinggi (HET) Rp 12.500/kg. Beras SPHP dijual dalam kemasan 5 kg, harganya Rp 62.500.
Direktur Utama Bulog memastikan harga beras SPHP tetap Rp 12.500/kg. Keputusan ini diambil untuk menjaga akses masyarakat terhadap beras murah.
Bulog Sumsel Babel memastikan pasokan beras SPHP melimpah dengan stok 100 ribu ton, cukup hingga Juni 2026. Penyaluran terus dilakukan ke berbagai saluran.
Polda Metro Jaya menggelar Gerakan Pangan Murah, menyalurkan 5 ton beras per hari dengan harga Rp 11.000/kg. Kegiatan ini digelar hari ini hingga Desember 2025.
Perum Bulog Cabang Probolinggo pastikan stok beras aman dengan 95 ribu ton. Distribusi beras SPHP dilakukan untuk stabilitas harga di Probolinggo dan Lumajang.
Gubernur Jatim Khofifah menegaskan pentingnya ketersediaan beras SPHP di pasar. Ia mendesak koordinasi untuk distribusi beras medium agar segera terpenuhi.
Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) mengumumkan kembalinya beras premium ke pasar.
Polres Bengkalis melakukan pengecekan di 4 gudang beras untuk memastikan stok aman dan mencegah penimbunan. Stok beras stabil dan harga belum meningkat.