
Lebih dari 100 Demonstran Didakwa Menghina Raja Thailand
Lebih dari 100 pengunjuk rasa dilaporkan telah didakwa di bawah undang-undang penghinaan kerajaan Thailand sejak Juli 2020 lalu.
Lebih dari 100 pengunjuk rasa dilaporkan telah didakwa di bawah undang-undang penghinaan kerajaan Thailand sejak Juli 2020 lalu.
Sejumlah warga gelar aksi unjuk rasa di Bangkok, Thailand, saat lockdown tengah diberlakukan. Mereka tuntut PM Prayuth Chan-o-Cha mundur dari kursi jabatannya.
Seorang aktivis pro-demokrasi Thailand, Parit Chiwarak dilarikan ke rumah sakit (RS) pada Jumat waktu setempat.
Ratusan demonstran berkumpul di Ibu Kota Thailand, Bangkok pada Sabtu malam untuk menuntut pihak berwenang membebaskan pemimpin protes dari penjara.
Otoritas Thailand memperketat keamanan di sekitar parlemen menjelang demonstrasi mosi tidak percaya terhadap pemerintah Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha.
Demo di Thailand berlangsung hingga saat ini. Mahasiswa Indonesia di Thailand pun diminta untuk tidak terlibat dalam demo tersebut.
Pemimpin demonstran anti-pemerintah Thailand hadir di kantor polisi pada hari Senin (30/11/2020) untuk mendengar dakwaan menghina Raja Maha Vajiralongkorn.
Kelompok pro-demokrasi kembali menuntut agar Raja Maha Vajiralongkorn melepas kuasa atas kekayaan monarki.
Untuk pertama kalinya dalam dua tahun, pasal penghinaan pada Raja akan digunakan untuk menuntut pengunjuk rasa.
Tujuh pemimpin demonstran anti pemerintah Thailand dipanggil polisi atas dakwaan menghina keluarga kerajaan. Mereka terancam bui hingga 15 tahun.