
Pakistan Tangkap Nyaris 1.000 Demonstran yang Tuntut Eks PM Bebas
Kepolisian Pakistan menangkap hampir 1.000 demonstran yang menggelar aksi protes di Islamabad, untuk menuntut pembebasan mantan PM Imran Khan dari penjara.
Kepolisian Pakistan menangkap hampir 1.000 demonstran yang menggelar aksi protes di Islamabad, untuk menuntut pembebasan mantan PM Imran Khan dari penjara.
Otoritas Pakistan mengumumkan empat personel keamanan tewas dalam serangan yang terjadi saat para pendukung mantan PM Imran Khan membanjiri Islamabad.
Pasukan keamanan Pakistan menembakkan gas air mata dan peluru karet ke arah ribuan demonstran yang menuntut pembebasan mantan PM Imran Khan.
Ibu kota Pakistan, Islamabad, dikunci ketat alias lockdown. Hal ini dilakukan gara-gara demo para pendukung mantan Perdana Menteri Imran Khan yang dipenjara.
Para pengunjuk rasa dari pendukung partai Tehreek-e-Labbaik Pakistan dibubarkan petugas. Polisi menembakkan gas air mata hingga menyerang para demonstran.
Ribuan warga Pakistan memprotes harga listrik yang semakin meroket. Para demonstran menduduki jalan hingga memblokir jalan dengan kontainer.
Kecaman untuk Nupur Sharma yang hina Nabi Muhammad terlihat di Pakistan. Selain membakar foto Nupur Sharma, demonstran juga membakar representasi bendera India.
Aksi unjuk rasa digelar massa pendukung mantan Perdana Menteri Imran Khan di Pakistan. Aksi unjuk rasa itu berujung bentrok antara demonstran dengan polisi.
Pakistan membebaskan pimpinan Partai Islam sayap kanan, Saad Rizvi. Pimpinan partai Tehreek-e-Labbaik Pakistan (TLP) itu menyerukan anti-Prancis.
Meningkatnya kasus COVID-19 di India menarik atensi dunia. Selain itu, kabar hilangnya kapal selam KRI Nanggala-402 juga turut sita perhatian publik Indonesia.