
Unjuk Rasa Anti-Prancis di Pakistan Berujung Ricuh
Ribuan pendukung partai Tehreekk-e-Labbaik Pakistan (TLP) berdemo di Islamabad, Pakistan. Aksi ini berujung ricuh dan memakai sejumlah korban.
Ribuan pendukung partai Tehreekk-e-Labbaik Pakistan (TLP) berdemo di Islamabad, Pakistan. Aksi ini berujung ricuh dan memakai sejumlah korban.
Pemerintah Pakistan akan meminta parlemen memutuskan nasib Dubes Prancis, sebagai upaya untuk menenangkan partai radikal yang mengancam akan terus berdemo.
Bentrokan antara simpatisan TLP dan polisi terjadi di Pakistan. Bentrokan terjadi ketika simpatisan TLP menuntut pengusiran Dubes Prancis.
Perdana Menteri (PM) Pakistan Imran Khan meminta partai radikal untuk mengakhiri kampanye kekerasannya untuk menuntut pengusiran Duta Besar (Dubes) Prancis.
Partai Islamis Pakistan, Tehrik-e-Labaik (TLP) akhirnya membebaskan 11 polisi yang disandera. Pemerintah sudah menetapkan TLP sebagai organisasi terlarang.
Kedutaan Besar Prancis di Pakistan telah mengeluarkan imbauan bagi seluruh warga Prancis untuk meninggalkan negara itu.
Pemerintah Pakistan pada hari Jumat (16/4) memerintahkan penutupan media sosial dan platform pesan instan, setelah berhari-hari aksi protes anti-Prancis.
Kedubes Prancis di Pakistan mengimbau seluruh warga negara Prancis untuk meninggalkan negara tersebut sementara waktu.
Puluhan ribu orang yang merupakan pendukung oposisi pemerintah Pakistan ikut dalam unjuk rasa besar-besaran di Karachi.
Aksi demo atas pemerkosaan dan pembunuhan seorang bocah, berlangsung di beberapa kota di Pakistan. Salah satu aksi demo berujung rusuh dan menewaskan dua orang.