
Polisi: Pendemo di DPR Dibubarkan karena Tak Patuhi Prokes, Bukan Ditangkap
Massa dibubarkan karena dinilai tidak mematuhi protokol kesehatan di masa pandemi COVID-19. Beberapa di antaranya tidak memakai masker.
Massa dibubarkan karena dinilai tidak mematuhi protokol kesehatan di masa pandemi COVID-19. Beberapa di antaranya tidak memakai masker.
Ratusan pasang instalasi sepatu dipajang di depan gedung DPR, Jakarta, untuk mendesak agar RUU Penghapusan Kekerasan Seksual (PKS) disahkan.
Ratusan pasang sepatu itu sebagai simbol dukungan dari penyintas kekerasan seksual dan para perempuan agar DPR segera mengesahkan RUU PKS.
Aksi massa terpusat di kawasan Bundaran Patung Kuda Arjuna Wiwaha dan DPR, Jakarta Pusat. Massa mendemo soal omnibus law UU Cipta Kerja.
Buruh demo di depan DPR menuntut kenaikan upah dan mengancam akan mogok kerja jika tuntutan tak dipenuhi.
Polisi mengatakan gedung DPR/MPR akan disterilkan dari massa. Polisi akan mengarahkan massa yang akan melakukan unjuk rasa ke Jalan Gerbang Pemuda.
Ada 2 panser terparkir di halaman depan gedung DPR. Selain itu, 2 kendaraan Barracuda miliki Polri juga disiagakan, termasuk 3 water cannon dan 1 mobil barrier.
Tidak ada demo di sekitar DPR pagi ini. Tetapi sebagai antisipasi, polisi menyiapkan rekayasa lalu lintas secara situasional di sekitar DPR.
"Kami harus tetap memastikan realisasi reforma agraria yang dijanjikan presiden dan pemerintahan, karena saat ini macet total," kata Dewi.
Sejumlah elemen dari aktivis hingga mahasiswa melakukan aksi demo dalam rangka Hari Tani Nasional. Puluhan orang-orangan sawah dipasang di depan gedung DPR RI.