
China Longgarkan Kontrol, Belum Ada Tanda Kebijakan Nol COVID Berakhir
Narasi Beijing di media massa terkait infeksi Corona berubah. Pakar perkirakan restriksi di kota kecil masih dapat diperketat jika angka rawat inap melonjak.
Narasi Beijing di media massa terkait infeksi Corona berubah. Pakar perkirakan restriksi di kota kecil masih dapat diperketat jika angka rawat inap melonjak.
Beberapa komunitas di sejumlah kota di China berupaya mengurangi persyaratan uji tes corona dan aturan karantina dalam perubahan kebijakan nol COVID.
Ribuan orang menggelar protes di sejumlah kota di China menentang kebijakan "nol COVID". Mereka mengambil risiko besar dengan menyuarakan ketidakpuasan mereka.
Menlu AS Antony Blinken mengatakan bahwa tindakan "represif" China terhadap aksi-aksi protes atas aturan COVID-19 menunjukkan "kelemahan" kepemimpinan komunis.
Warga China memegang kertas putih kosong dan beberapa di antaranya bertuliskan persamaan Matematika. Ada maksud yang ingin mereka sampaikan.
Pemerintah China mengerahkan lebih banyak aparat keamanan di kota-kota besar untuk meredam aksi protes atas kebijakan "nol Covid". Universitas pun diliburkan.
Rangkaian demonstrasi berlangsung di berbagai kota di China guna menentang kebijakan pemerintah dalam membatasi pergerakan terkait pencegahan penularan COVID.
Frank-Walter Steinmeier mengaku tersentuh dengan gambar-gambar protes di China. Ia berharap China "menghormati" kebebasan para pengunjuk rasa.
Unjuk rasa menentang kebijakan pembatasan Covid-19 di China yang meletus sejak pekan kemarin, nampaknya mulai mereda karena petugas polisi banyak disebar.
Kerap kali sebuah benda menjadi simbol gerakan protes. Di China, benda itu adalah selembar kertas kosong yang sederhana.