
Polri: Massa Rusuh yang Bikin Ricuh Mayoritas dari Luar Jakarta
Dalam waktu hampir bersamaan, ada 2 kelompok massa yang disebut polisi memicu kericuhan pada Selasa, 21 Mei malam hingga Rabu, 22 Mei dini hari.
Dalam waktu hampir bersamaan, ada 2 kelompok massa yang disebut polisi memicu kericuhan pada Selasa, 21 Mei malam hingga Rabu, 22 Mei dini hari.
Sarinah memutuskan menutup pusat perbelanjaannya di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Penutupan pusat perbelanjaan ini imbas aksi 22 Mei.
Bank Indonesia (BI) menutup layanan kegiatan kas keliling wilayah Jabodetabek hari ini (22/5). Ini termasuk layanan penukaran uang receh di Monas.
Untuk mengantisipasi keamanan unit kerja kantor cabang, sejumlah bank menutup atau meliburkan sementara layanan transaksi perbankan.
Wakabareskrim Irjen Antam Novambar meninjau lokasi demo di depan kantor Bawaslu. Antam memberikan semangat kepada petugas kepolisian yang mengamankan demo.
Hal ini karena kondisi stasiun yang sangat dipadati pengguna, sehubungan penutupan sebagian akses jalan di luar stasiun. Stasiun Tanah Abang akhirnya ditutup.
Aksi pemblokiran jalan terjadi di Kalimantan Barat. Massa menutup akses jalanan dari arah perempatan Jalan Tanjungpura menuju Jembatan Kapuas I, Pontianak.
"Pegawai hari ini masuk seperti biasa kecuali untuk kantor pada titik rawan. Di Petamburan ada Dinas Kehutanan," kata Kepala BKD DKI.
Massa sempat menghentikan pelemparan batu ke arah Stasiun Tanah Abang. Namun, tidak berselang lama, massa kembali melempari batu ke arah stasiun.
Massa melemparkan batu ke Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat. Belum diketahui alasan mengapa mereka melempari stasiun.