
Begini Perbandingan Lonjakan Kasus Corona RI Saat Ini dan Puncak Kasus Delta
Luhut Binsar Pandjaitan membeberkan perbandingan lonjakan kasus COVID-19 saat ini dengan puncak kasus Delta pada tahun lalu.
Luhut Binsar Pandjaitan membeberkan perbandingan lonjakan kasus COVID-19 saat ini dengan puncak kasus Delta pada tahun lalu.
Virus Corona varian Omicron disebut lebih cepat menular dibandingkan varian Delta, sehingga dapat memicu gelombang COVID-19 baru. Ahli mengungkap penyebabnya.
Puncak Omicron di Indonesia diperkirakan terjadi di pertengahan Februari-Maret 2022. Epidemiolog UGM mengingatkan 3 hal penting ini agar PTM terus berjalan.
Presiden Andrés Manuel López Obrador kini telah sehat dan kembali bekerja pada Senin (17/1). Presiden berusia 68 tahun itu dua kali terinfeksi Covid-19.
Varian Omicron yang tiga kali lipat lebih menular daripada Delta ini berpotensi memicu gelombang ketiga pandemi, yang diprediksi terjadi bulan depan.
Dirjen WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan meskipun gejalanya ringan, Omicron tetap berbahaya, terutama bagi orang yang belum divaksinasi Covid-19.
Perbedaan Omicron dan Delta penting untuk diketahui. Saat ini, varian omicron tengah melanda Indonesia. Kemenkes pun memberi peringatan hingga wanti-wani.
Menkes Budi Gunadi mengatakan kenaikan transmisi Omicron jauh lebih tinggi dari Delta. Akan tetapi, kata Budi, jumlah orang yang dirawat jauh lebih rendah.
Geger temuan ilmuwan soal klaim varian baru dinamai Deltacron, gabungan varian Delta dan Omicron. Sekitar 25 orang disebut sudah terinfeksi.
Epidemiolog FKM Unair membeberkan 4 ciri utama dari virus COVID-19 terbaru yakni, varian Omicron. Salah satunya, daya tular yang lebih cepat dari varian delta.