
Dugaan Celah Keamanan BRI Life yang Dibobol Hacker
Kominfo telah memanggil jajaran direksi BRI Life untuk melakukan investigasi terkait data nasabah yang bocor di tangan hacker. Berikut hasil pertemuannya!
Kominfo telah memanggil jajaran direksi BRI Life untuk melakukan investigasi terkait data nasabah yang bocor di tangan hacker. Berikut hasil pertemuannya!
Kasus kebocoran data kembali terjadi, terbaru dua juta nasabah BRI Life, tapi Rancangan Undang-Undang Pelindungan Data Pribadi (RUU PDP) belum disahkan juga.
Direksi BRI Life dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah melakukan pertemuan terkait dugaan kebocoran data dua juta nasabah BRI Life
2 juta data pribadi nasabah BRI Life diduga bocor dan dijual hacker. Kominfo lantas menggelar investigasi untuk mendalami kasus tersebut.
Kasus kebocoran data yang diduga berasal dua juta nasabah BRI Life, menyita perhatian pemerintah. Kementerian Kominfo menggaet BSSN mengusut persoalan tersebut.
Pakar siber Pratama Persadha mengungkapkan data apa saja yang diperjualbelikan secara ilegal tersebut, mulai dari KTP, KK, Akta kelahiran, bukti transfer, dll.
Terkait kasus dugaan kebocoran data dua juta nasabah BRI Life, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengungkapkan perkembangan terbarunya.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) merespons terkait dugaan kebocoran data di BRI Life, anak perusahaan BRI yang bergerak di bidang asuransi.
2 juta data pengguna BRI Life diduga bocor dan diperjualbelikan oleh hacker. Perusahaan asuransi milik BRI ini pun langsung menginvestigasi laporan tersebut.
Data nasabah asuransi BRI Life diduga bocor. Dikutip dari Reuters ada sebanyak 2 juta data nasabah yang bocor dan dijual dengan harga US$ 7.000.