
Video: Grab dan Danantara Buka Suara soal Isu Investasi ke GOTO
Grab dan Danantara buka suara soal isu investasi di PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. Keduanya membantah isu tersebut
Grab dan Danantara buka suara soal isu investasi di PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. Keduanya membantah isu tersebut
Badan Pengelola Investasi Danantara Indonesia berencana investasi saham minoritas di GOTO setelah merger dengan Grab. Namun, belum ada pembicaraan resmi.
Managing Director Investment Danantara Indonesia Stefanus Ade Hadiwidjaja menegaskan sampai saat ini belum ada pembicaraan soal rencana tersebut.
Ekonom Wijayanto Samirin menilai keterlibatan Danantara dalam akuisisi GoTo oleh Grab penting untuk melindungi kepentingan nasional dan mencegah dominasi asing.
BPI Danantara berencana investasi di GOTO pasca merger dengan Grab. Namun, langkah ini dikhawatirkan merusak persaingan dan berdampak negatif bagi konsumen.
Kabar merger PT GoTo dan Grab menguat, dengan investasi Danantara. Namun, Izzudin Al-Farras menilai merger ini merugikan konsumen dan pengemudi.
BPI Danantara tertarik investasi di GOTO setelah merger Grab. Namun, kritik muncul terkait dampak pada persaingan usaha dan intervensi pemerintah.
Badan Pengelola Investasi Danantara dikabarkan membuka peluang investasi dalam kesepakatan merger PT Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan Grab.
"Untuk operasional sudah ada di Danantara, investasi di Danantara, nanti kita sebagai Menteri BUMN menjaga regulasinya dan pengawasannya," kata Erick.
"Itu nanti sama Danantara. Kan sudah ada press release-nya dari Danantara. Kan sudah ada dari Danantara langsung," sebut Erick.