BPI Danantara Ungkap Rencana Pangkas BUMN Besar-besaran

Nasional

BPI Danantara Ungkap Rencana Pangkas BUMN Besar-besaran

Heri Purnomo - detikBali
Selasa, 18 Nov 2025 20:46 WIB
Badan investasi Danantara menempati kantor baru yang berlokasi di bekas Plaza Mandiri, Jalan Gatot Subroto, Jakarta.
Ilustrasi - Danantara Indonesia. (Foto: Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta -

Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) mengungkap rencana memangkas BUMN secara besar-besaran, dari 1.000 menjadi 200. Pemangkasan BUMN itu dilakukan lantaran hampir setengahnya disebut mengalami kerugian.

"Kalau Anda lihat semua sekarang, seribu lebih direct, indirect BUMN yang kita miliki, hampir setengah itu rugi. Dan dulu dibuatnya itu, perusahaan-perusahaan itu dibuat dengan konteks yang sudah sangat berbeda hari ini," kata Managing Director Danantara, Febriany Eddy, dilansir dari detikFinance, Selasa (18/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Febriany menyebut kerugian pada BUMN terjadi karena pengambilan keputusan dalam proses bisnis yang kurang tepat. Ia lantas mencontohkan sektor telekomunikasi.

"Contoh tuh di telekomunikasi. Kerjaan yang gampang bisa lewat empat hingga lima perusahaan. Jadi marginnya hilang di situ. Kalau ditotal itu udah habis berapa persen di situ aja," ujar Febriany.

ADVERTISEMENT

"Nah jadi anak-anak yang tidak ada manfaatnya, atau dulu dibuat dengan konteks dan decision yang berbeda hari ini, mesti kami eliminate ya. Kami konsolidasi, kami streamlining," imbuhnya.

Tak hanya itu, Febriany menilai kerugian pada BUMN juga terjadi karena banyak bisnis yang saling sikut. Walhasil, dia berujar, perusahaan BUMN tidak mendapat keuntungan.

Febriany mengatakan Danantara akan melakukan konsolidasi dan streamlining dari berbagai bisnis BUMN. Ia memastikan 200 BUMN yang akan dipertahankan merupakan BUMN yang memiliki skala bisnis besar dan mampu memberikan manfaat atau nilai tambah bagi negara.

"Harapan kami dalam waktu beberapa tahun ke depan ini, yang kami keep 200 itu adalah perusahaan-perusahaan yang memang the right sector, the right size, dan juga give a lot of benefit and value ke Indonesia," pungkasnyaa.

Artikel ini telah tayang di detikFinance. Baca selengkapnya di sini!




(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads