
Dana Asing Rp 61,9 T Kabur dari Pasar Saham RI
Investor asing masih mencatatkan aksi jual bersih (net sell) di Bursa Efek Indonesia (BEI) di tengah sentimen terhadap dinamika geopolitik global.
Investor asing masih mencatatkan aksi jual bersih (net sell) di Bursa Efek Indonesia (BEI) di tengah sentimen terhadap dinamika geopolitik global.
Bank Indonesia (BI) melihat terjadi pergeseran aliran modal keluar dari Amerika Serikat (AS) ke Eropa dan negara berkembang termasuk Indonesia.
OJK mencatat capital outflow investor asing Rp 45,19 triliun. Namun, kapitalisasi pasar naik 6,11% dan pasar saham Indonesia menunjukkan penguatan.
Situasi pasar modal di Indonesia masih mengalami tantangan di 2025. OJK mencatat Rp 50,72 T dana asing keluar dari pasar modal Indonesia sejak awal tahun.
Pasar modal Indonesia masih tertekan yang ditandai capital outflow investor asing mencapai Rp 50,72 triliun secara year to date.
IHSG naik 3,74% pada pekan 21-25 April 2025, didukung aksi beli bersih asing Rp 173,18 miliar. Namun, net sell asing masih tinggi di Rp 50,70 triliun.
Investor asing melepas saham BBNI senilai Rp 87,2 miliar. Ketidakjelasan Danantara dan ketidakpastian global jadi faktor utama aksi jual ini.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan kinerja pasar modal Indonesia pada bulan Maret 2025 masih terkoreksi alias turun.
IHSG anjlok 1,81% ke level 6.515 pada 10-14 Maret 2025, dipicu net sell investor asing Rp 1,77 triliun. Transaksi harian juga mengalami penurunan.
Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing masuk ke Indonesia sebesar Rp 8,34 triliun.