
Ikhlas Fahri Meski Gagal jadi Bintara Polri
Polemik Fahrifadillah Nur Rizky (21), calon Bintara Polri yang gagal berangkat pendidikan karena buta warna parsial, memasuki babak baru.
Polemik Fahrifadillah Nur Rizky (21), calon Bintara Polri yang gagal berangkat pendidikan karena buta warna parsial, memasuki babak baru.
Fahrifadillah Nur Rizky mengaku sudah ikhlas gugur menjadi Bintara Polri karena buta warna. Dia pun mengaku telah memiliki rencana untuk masa depannya.
Baru ini, seorang calon bintara Polri disebut gagal ikut pendidikan calon bintara karena mengalami buta warna parsial. Berikut fakta seputar kondisi tersebut.
Fahrifadillah Nur Rizky, calon Bintara telah iklhas dengan keputusan Polda Metro yang menggugurkannya berangkat pendidikan menjadi Bintara
Fahri gagal masuk bintara Polri setelah dinyatakan buta warna parsial. Polri menjelaskan pentingnya seorang polisi tak boleh buta warna.
Polda Metro menegaskan tidak akan mengubah keputusan menggugurkan Fahri dalam seleksi Bintara yang dinyatakan buta warna. Keputusan itu sudah final.
Buta warna parsial terjadi ketika retina mata gagal mengenali warna tertentu. Dokter mata mengatakan, hingga kini belum ada terapi untuk mengatasinya.
Gagalnya Fahrifadillah Nur Rizky mengikuti pendidikan Bintara Polri menimbulkan polemik. Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran pun menggelar evaluasi.
Tes buta warna parsial bisa-bisa saja dihafal. Tapi tidak semudah itu mengakalinya, dokter mata juga punya cara untuk mengantisipasi kecurangan.
Buta warna parsial merupakan ketidakmampuan mata dalam membedakan corak warna. Dokter menyebut penyebabnya paling banyak karena genetik.