
Jelang Blokir, Kreator TikTok di AS Siap-siap Pindah ke YouTube dll
Sejumlah kreator konten TikTok di Amerika Serikat mulai meminta pengikutnya untuk mem-follow akun mereka di Instagram dan YouTube.
Sejumlah kreator konten TikTok di Amerika Serikat mulai meminta pengikutnya untuk mem-follow akun mereka di Instagram dan YouTube.
Pengadilan banding federal AS menguatkan undang-undang yang mengharuskan ByteDance yang berbasis di China untuk melepaskan TikTok di Amerika Serikat.
Pengadilan Banding Federal di Washington DC mendesak ByteDance, yang berbasis di China, segera menjual TikTok ke Amerika Serikat (AS).
Pengadilan Banding Federal Amerika Serikat (AS) di Washington DC memerintahkan ByteDance menjual TikTok ke Amerika Serikat paling lambat 19 Januari 2025.
TikTok kalah dalam upaya membatalkan undang-undang yang dapat melarangnya di AS. Pengadilan mendukung hukum tersebut, TikTok berencana untuk mengajukan banding.
ByteDance mengajukan tuntutan kepada mantan anak magangnya senilai Rp 17,4 miliar. Tuntutan ini merupakan buntut dari sabotase AI yang dilakukan si anak magang.
Zhong Shansan, pendiri perusahaan minuman Nongfu Spring, dan Zhang Yimin selaku pendiri ByteDance yang adalah induk TikTok, belakangan berseteru.
CEO TikTok Shou Chew belakangan ini sering meminta bimbingan dari Elon Musk, yang kini menjadi orang dekat Donald Trump, Presiden Amerika Serikat terpilih.
Valuasi ByteDance mencapai US$ 300 miliar.
Kekayaan pendiri TikTok, Zhang Yiming, melonjak menjadi Rp 774 triliun, menjadikannya orang terkaya di China. TikTok terus populer meski ada tekanan dari AS.