
Pendiri ByteDance Dukung Rencana Jual TikTok ke Perusahaan AS
Pendiri ByteDance membela rencana penjualan TikTok ke perusahaan asal AS. Pembelaan ini dibuat setelah ByteDance terus-terusan dikritik oleh netizan China.
Pendiri ByteDance membela rencana penjualan TikTok ke perusahaan asal AS. Pembelaan ini dibuat setelah ByteDance terus-terusan dikritik oleh netizan China.
Apple dikabarkan ikut menyatakan minat untuk membeli TikTok. Tapi juru bicara Apple langsung membantah kabar tersebut.
Media China mengkritik rencana Microsoft membeli TikTok. Bahkan salah satu media mengatakan China tidak akan terima TikTok dicuri oleh AS begitu saja.
Demi terus memperpanjang nafas TikTok di AS, Bytedance dilaporkan menyetujui untuk mendivestasi operasinya di Amerika Serikat (AS).
Induk TikTok menuding Facebook melakukan plagiarisme atau penjiplakan dan menyebar fitnah. Namun sayangnya mereka tak menjelaskan lebih lanjut tudingan ini.
Negosiasi antara Microsoft dan ByteDance untuk mengakuisisi TikTok disebut tertunda setelah Presiden Donald Trump menyatakan akan tetap blokir TikTok.
Donald Trump mengatakan akan segera melarang TikTok di AS. Ia juga tidak mendukung Microsoft yang ingin membeli TikTok.
Sejumlah investor ByteDance menawar TikTok dengan nilai sekitar USD 50 miliar atau sekitar Rp 733 triliun, jauh lebih tinggi dibanding pesaingnya seperti Snap.
Di tengah banyak permasalah, ByteDance selaku induk pemilik aplikasi TikTok yang berbasis di Beijing, China harus ditinggal oleh salah satu petingginya.
TikTok sedang menjadi sorotan di India dan AS karena masalah keamanan. Di tengah isu ini, TikTok menjamin keamanan data pengguna di Indonesia.