
Apa Itu Tantiem BUMN? Ini Pengertian, Syarat Pencairan, dan Besarannya
Dalam pidatonya Jumat, 15 Agustus 2025, lalu, Presiden Prabowo menyoroti tantiem komisaris BUMN. Sebenarnya, apa itu tantiem? Cek penjelasannya di sini, yuk!
Dalam pidatonya Jumat, 15 Agustus 2025, lalu, Presiden Prabowo menyoroti tantiem komisaris BUMN. Sebenarnya, apa itu tantiem? Cek penjelasannya di sini, yuk!
Presiden Prabowo Subianto meminta Danantara merombak BUMN dengan mengurangi jumlah komisaris dan menghentikan tantiem, untuk meningkatkan kontribusi negara.
Presiden Prabowo Subianto mengeluarkan pernyataan keras soal tantiem pejabat BUMN.
Presiden Prabowo Subianto menyebut BUMN seharusnya bisa menyumbang minimal US$ 50 miliar atau setara Rp 810 triliun (kurs Rp 16.200) ke negara.
Presiden Prabowo Subianto memerintahkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) untuk membereskan BUMN.
Tantiem adalah penghargaan tahunan apabila perusahaan meraih laba, atau tetap diberikan bila terjadi peningkatan kinerja meski perusahaan merugi.
Tantiem BUMN disorot Presiden Prabowo Subianto karena dinilai sebagai praktik yang tidak mencerminkan keadilan. Prabowo bahkan menyebut tantiem akal-akalan.
Dony Oskaria, COO Danantara, menyatakan pengelolaan BUMN belum optimal, 52% dari 1.064 perusahaan mengalami kerugian hingga Rp 50 triliun per tahun.
Presiden Prabowo Subianto menyoroti tantiem BUMN dan menyebutnya akal-akalan. Dia mengatakan telah memangkas komisaris dan menghiangkan tantiem.
Presiden Prabowo Subianto perintahkan Danantara untuk merombak BUMN, fokus pada pengurangan komisaris dan hapus tantiem