
Komnas Perempuan: Sulit Tangani Kasus Kekerasan yang Libatkan Polisi
Komnas Perempuan pun mengungkap sulitnya menangani kasus kekerasan yang melibatkan polisi dan pejabat publik.
Komnas Perempuan pun mengungkap sulitnya menangani kasus kekerasan yang melibatkan polisi dan pejabat publik.
Mahasiswi Mojokerto yang tewas bunuh diri di pusara ayahnya, NWR (23), ternyata sempat berkomunikasi dengan Komnas Perempuan.
Nama Novia Widyasari Rahayu menjadi trending topic di medsos. Kisahnya yang pilu menyayat hati warganet. Semasa hidup dia bercita-cita jadi guru.
Netizen menyebut laporan Novia terhadap Bripda Randy ditolak. Polisi mengaskan bahwa Novia Widyasari tak pernah melaporkan Bripda Randy ke Propam.
Komnas Perempuan pernah menerima aduan dari mahasiswi NWR terkait kasus kekerasan seksual yang dialaminya. Pengaduan itu diterima pada Agustus 2021.
Di mata tetangga, Novia Widyasari Rahayu (23) adalah gadis ramah, tapi jarang bergaul. Mereka tak menyangka Novia mengakhiri hidupnya dengan menenggak racun.
Informasi adanya pemerkosaan yang dilakukan Bripda Randy ke Novia Widyasari bakal didalami polisi. Tudingan pemerkosaan itu dilontarkan oleh warganet.
Novia Widyasari pernah menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan kakak kampusnya. Pelaku hanya dikenai skorsing satu tahun dan penundaaan kelulusan.
Ikatan Alumni Universitas Brawijaya (IKA UB) mendesak polisi menyelesaikan kasus yang menimpa Novia Widyasari. IKA UB juga telah membentuk tim untuk kasus itu.
Bripda Randy ditetapkan tersangka kasus aborsi yang dilakukan bersama mantan kekasihnya, Novia. Propam Polri akan mengawasi ketat proses hukum Bripda Randy.