
BPDP Gelontorkan Rp 705,6 Miliar untuk 4.000 Beasiswa SDM Sawit
BPDP alokasikan Rp 705,6 miliar untuk beasiswa SDM perkebunan kelapa sawit 2025, mendukung 4.000 penerima dari berbagai jenjang pendidikan di Indonesia.
BPDP alokasikan Rp 705,6 miliar untuk beasiswa SDM perkebunan kelapa sawit 2025, mendukung 4.000 penerima dari berbagai jenjang pendidikan di Indonesia.
Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) diperkirakan tidak mencapai target 2025. Realisasi hanya 50.000 hektare dari 180.000 hektare yang ditetapkan.
BPDP bekerja sama dengan 41 lembaga pendidikan, termasuk Universitas Hasanuddin (Unhas), untuk pengembangan SDM di sektor perkebunan kelapa sawit.
BPDP menargetkan produksi CPO Indonesia mencapai 60 juta ton pada 2030 untuk memenuhi kebutuhan pangan dan ekspor. Program pengembangan SDM juga disiapkan.
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menaikkan tarif pungutan ekspor minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) dari sebelumnya 7,5% menjadi 10%.
Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) gagal mencapai target 2024, hanya 38-39 ribu hektare dari 120 ribu hektare.
Direktur Utama BPDP, Eddy Abdurrachman, menegaskan dana Peremajaan Sawit Rakyat tidak dihentikan.
Direktur Utama BPDP, Eddy Abdurrachman, melaporkan efisiensi anggaran Rp 2 triliun, menyisakan Rp 4 triliun untuk 2025.
Pembentukan ini resmi tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 132 Tahun 2024 tentang Pengelolaan Dana Perkebunan.
Pemerintah bakal mengubah Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) menjadi Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP).