
Garda Mengecam Pelaku Bom Bunuh Diri di Medan Pakai Atribut Ojol
Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia mengecam aksi bom bunuh diri yang terjadi di Mapolrestabes Medan karena menggunakan atribut ojek online (ojol).
Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia mengecam aksi bom bunuh diri yang terjadi di Mapolrestabes Medan karena menggunakan atribut ojek online (ojol).
Polisi menggeledah rumah terduga pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan. Mereka mengamankan seorang perempuan.
"Kita harapkan ada peran serta dari perusahaan aplikasi untuk melakukan penjualan atribut,"
"Kita akan lakukan evaluasi proses rekrutmen, sebaiknya gunakan satu referensi dari anggota yang sudah ada,"
"Penjualan atribut ini memang kan tidak ada aturan harus dijual khusus untuk ojol atau bagaimana. Untuk mencegahnya memang mekanisme di pasar ini susah,"
Polrestabes Medan kembali membuka layanan untuk warga yang hendak mengurus SKCK setelah proses olah TKP bom bunuh diri selesai.
Rabbial Muslim Nasution, terduga pelaku bom bunuh diri di Polretabes Medan cukup aktif di media sosial. Densus 88 turun tangan melacak.
"Saya akan komunikasi dengan aplikator apakah mungkin penjualan atau pendistribusian (jaket ojol) akan dibatasi ke yang benar-benar berprofesi,"
Bomber di Polrestabes Medan disinyalir menggunakan atribut Gojek. Identitas jaket yang dipakai pelaku itu mendapat respons dari driver ojol Sukabumi-Cianjur.
"Adanya aksi terorisme bom bunuh diri yang menggunakan jaket ojek online ini menimbulkan keresahan dari rekan-rekan ojek online yang ada di seluruh Indonesia,"